Pendahuluan

Di era digital saat ini, aktivitas perangkat desa dan ASN (Aparatur Sipil Negara) tidak hanya dinilai dari kinerja di dunia nyata, tetapi juga dari perilaku mereka di dunia maya. Netralitas, sebagai prinsip penting dalam birokrasi dan pelayanan publik, kini mendapat tantangan baru di tengah masifnya penggunaan media sosial dan platform digital lainnya.

Mengapa Netralitas Itu Penting?

Netralitas perangkat desa dan ASN menjadi pilar utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Di tingkat desa, netralitas sangat krusial karena perangkat desa berinteraksi langsung dengan warga, dan memiliki pengaruh sosial yang signifikan. Jika perangkat desa berpihak secara terbuka pada salah satu kelompok atau calon politik, hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dalam pelayanan dan mencederai integritas pemerintahan desa.

Tantangan di Era Digital

  1. Jejak Digital yang Abadi
    Apa yang diposting hari ini bisa bertahan selamanya. Komentar, like, atau share yang tampaknya sepele bisa diinterpretasikan sebagai bentuk keberpihakan.
  2. Kurangnya Literasi Digital
    Tidak semua perangkat desa paham bahwa menyukai atau membagikan konten politik dapat dianggap pelanggaran netralitas.
  3. Tekanan Sosial dan Politik
    Perangkat desa seringkali berada dalam posisi sulit, terutama saat momentum politik seperti pilkades atau pemilu. Mereka bisa mendapat tekanan dari tokoh-tokoh lokal.
  4. Batas Tipis antara Pribadi dan Jabatan
    Banyak perangkat desa menggunakan akun media sosial pribadi untuk berkomunikasi, namun lupa bahwa publik tetap melihat mereka sebagai representasi pemerintahan desa.

Etika Digital yang Harus Dijaga

  • Tidak memposting, menyukai, atau membagikan konten politik tertentu di media sosial.
  • Menghindari diskusi terbuka yang mengarah pada dukungan terhadap partai atau tokoh politik tertentu.
  • Tidak menggunakan fasilitas desa untuk kegiatan politik.
  • Menjaga profesionalisme, bahkan dalam grup WhatsApp internal desa.
  • Mengedukasi sesama perangkat desa dan masyarakat tentang pentingnya netralitas di era digital.

Peran Kepala Desa dalam Menjaga Netralitas

Kepala desa memiliki peran strategis dalam membangun budaya netralitas. Ia bisa:

  • Menyusun kode etik digital perangkat desa.
  • Memberikan pelatihan literasi digital dan etika penggunaan media sosial.
  • Menindak tegas pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh perangkat desa.

Kesimpulan

Era digital membawa banyak kemudahan, tapi juga membawa tantangan etis baru bagi perangkat desa dan ASN. Netralitas bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga kunci kepercayaan masyarakat. Dengan literasi digital yang baik, etika yang dijaga, dan kepemimpinan yang bijak, perangkat desa bisa tetap netral dan profesional dalam memberikan pelayanan publik, baik di dunia nyata maupun digital.

Bagikan Berita
×

Hay !

Butuh bantuan untuk memperoleh data ?

×