Di era digital yang semakin maju, anak-anak kini tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan informasi. Sayangnya, tidak semua informasi yang tersedia di internet bersifat akurat, aman, atau layak dikonsumsi oleh anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk membekali anak dengan kemampuan memilah informasi, sebagai bagian dari literasi digital yang sehat.

Mengapa Anak Perlu Mampu Memilah Informasi?

Banyaknya konten yang tersebar di internet—mulai dari artikel, video, hingga media sosial—membuat anak-anak mudah terpapar informasi yang salah atau menyesatkan. Tanpa kemampuan untuk mengevaluasi informasi, anak bisa menjadi korban hoaks, propaganda, atau bahkan konten berbahaya seperti kekerasan dan pornografi.

Kemampuan memilah informasi akan membantu anak:

  • Mengenali informasi yang dapat dipercaya.
  • Menghindari konten berbahaya atau tidak sesuai usia.
  • Mengembangkan pola pikir kritis sejak dini.
  • Menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab.

Langkah-langkah Mengajarkan Anak Memilah Informasi

  1. Mulai dengan Obrolan Sederhana Ajak anak berdiskusi ringan mengenai apa saja yang mereka lihat atau baca di internet. Tanyakan pendapat mereka, lalu bantu arahkan pemikiran mereka ke hal-hal yang kritis, seperti: “Dari mana kamu tahu itu benar?”
  2. Ajarkan Anak Mengecek Sumber Kenalkan anak pada situs-situs atau platform yang kredibel dan terpercaya. Gunakan perbandingan sederhana seperti: “Sama seperti kamu percaya kata guru daripada orang asing di jalan, begitu juga kita harus pilih sumber yang kita kenal dan percaya.”
  3. Gunakan Metode 5W+1H Bantu anak mengajukan pertanyaan dasar saat membaca informasi:
    • Who: Siapa yang membuat informasi ini?

    • What: Apa isinya?

    • Where: Di mana ini dipublikasikan?

    • When: Kapan dibuat?

    • Why: Mengapa dibuat?

    • How: Bagaimana cara menyampaikan informasi tersebut?

  4. Kenalkan dengan Hoaks dan Contohnya Tunjukkan contoh hoaks yang sempat viral, lalu bantu anak memahami bagaimana mengenalinya. Jelaskan bahwa tidak semua yang viral berarti benar.
  5. Batasi dan Dampingi Waktu Online Pastikan anak tidak mengakses internet sendirian terlalu lama. Gunakan waktu bersama untuk mendampingi dan mengarahkan mereka saat berselancar di dunia maya.
  6. Gunakan Tools Pendukung Manfaatkan ekstensi browser, parental control, dan aplikasi literasi media yang dapat membantu memfilter konten negatif serta memberikan panduan penggunaan internet yang sehat.

Peran Orang Tua dan Guru Sangat Vital

Anak tidak dapat mengembangkan kemampuan memilah informasi tanpa teladan dan pendampingan dari orang dewasa. Orang tua dan guru harus menjadi contoh dalam memilah dan mengkritisi informasi sebelum membagikannya. Kolaborasi antara rumah dan sekolah dalam pendidikan literasi digital sangat penting untuk menciptakan anak-anak yang cerdas dan bijak dalam menggunakan internet.

Penutup

Mengajarkan anak memilah informasi bukan hanya soal menjauhkan mereka dari konten negatif, tapi juga menanamkan kebiasaan berpikir kritis dan bertanggung jawab sejak dini. Di tangan anak-anak cerdas inilah masa depan bangsa akan dibentuk. Maka, mari kita dampingi mereka dengan penuh kasih dan pengetahuan.

Bagikan Berita
×

Hay !

Butuh bantuan untuk memperoleh data ?

×