Pendahuluan

Era digital telah membawa transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam tata kelola pemerintahan desa. Modernisasi sistem pemerintahan desa bukan hanya tren, tetapi sebuah keharusan untuk meningkatkan pelayanan publik yang transparan, efisien, dan partisipatif. Dalam konteks ini, Kasi Pemerintahan memiliki peran strategis sebagai penghubung antara regulasi desa dan penerapannya di masyarakat. Namun, peran ini kini semakin kompleks dengan hadirnya teknologi digital.

 Perubahan Lingkup Tugas Kasi Pemerintahan

Secara tradisional, Kasi Pemerintahan bertugas dalam bidang ketertiban, kependudukan, dan penyusunan peraturan desa. Kini, dengan adanya digitalisasi, lingkup tugas tersebut ikut berkembang. Beberapa tugas baru yang muncul antara lain:

Digitalisasi Administrasi Kependudukan
Pengelolaan data kependudukan kini menuntut penggunaan sistem informasi berbasis digital seperti SIAK Desa, SID, atau integrasi dengan Dukcapil. Kasi Pemerintahan dituntut memahami sistem tersebut dan mampu melakukan validasi data secara akurat.

Penyusunan Regulasi Digital
Produk hukum desa seperti Perdes, SK, atau dokumen formal lainnya mulai beralih ke bentuk digital. Ini menuntut kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak pengolah dokumen serta pemahaman dasar tentang keamanan data dan validasi elektronik.

Pelaporan dan Koordinasi Secara Online
Komunikasi dengan camat atau dinas terkait kini lebih sering dilakukan melalui platform digital. Kasi Pemerintahan harus menguasai email resmi, aplikasi pemerintah, dan platform rapat daring seperti Zoom atau Google Meet.

Penyuluhan Digital ke Masyarakat
Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perubahan sistem pemerintahan berbasis teknologi, termasuk pelaporan online, permohonan surat secara daring, dan e-participation dalam musyawarah desa.

 Tantangan yang Dihadapi

Perubahan ini tentu tidak tanpa tantangan. Di antaranya:

Keterbatasan SDM dan Literasi Digital
Tidak semua perangkat desa memiliki latar belakang teknologi, sehingga butuh pelatihan rutin.

Akses Infrastruktur Teknologi
Desa dengan konektivitas internet rendah akan mengalami kesulitan dalam menjalankan sistem digital secara optimal.

Perubahan Budaya Kerja
Meninggalkan sistem manual ke sistem digital membutuhkan waktu adaptasi yang tidak singkat.

Strategi Menyikapi Tugas Baru

Agar mampu menjawab tantangan dan melaksanakan tugas baru dengan optimal, Kasi Pemerintahan dapat mengambil langkah-langkah berikut:

  • Mengikuti pelatihan teknologi informasi yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten atau provinsi.
  • Bekerjasama dengan relawan IT atau pemuda desa untuk mendampingi proses digitalisasi.
  • Mengembangkan sistem dokumentasi online yang mudah dipahami semua perangkat desa.
  • Melakukan benchmarking ke desa lain yang sudah menerapkan pemerintahan digital secara efektif.

Penutup

Pemerintahan desa yang modern tidak hanya menuntut ketersediaan teknologi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusianya. Sebagai garda terdepan dalam urusan regulasi dan pemerintahan internal desa, Kasi Pemerintahan memiliki peran penting dalam membentuk wajah desa digital yang transparan, efisien, dan melayani. Dengan semangat belajar dan kolaborasi, tantangan ini bisa diubah menjadi peluang emas bagi kemajuan desa.

Bagikan Berita
×

Hay !

Butuh bantuan untuk memperoleh data ?

×